Cipta :Mesyah Achreini
Ditengah pagi buta ku tatap setetes embun
Dikala kegalawan merona didunia
Dengan segala lingkup airmata
Ku tuangkan dalam ujung mata panah
Setiap kata, setiap detik, setiap haluan
Ku raup serpih-serpih tubuhku yang berserak diberanda rumahku
Kumenepis segala ketidak pastian
Yang selalu menghina kata demi kata maaf
Tuhanku ……
Kau ada dalam setiap tangisku
Dan didalam kenistaanku
Dengan lembaran-lembaran sajadah bergema
Beriring dengan simpuhnya tangan didosaku
Aku redup dalam kegelapan malam milikmu
Aku selalu berbahasa sebagai seorang pemberontak
Aku yang memerah menangis demi pangkuanmu
Sanggupkah aku lewati jalan demi jalan buntumu
Butakah mataku untuk melihat kerinduanku akan mu Tuhan ku
Salahkah aku …jika aku ingin kembali berada dalam cahayamu
Tuhan, jangan kau tinggalkan aku saat aku membutukanmu
0 Comments:
Post a Comment